Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pemberian ASI Ekslusif
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Topik :
Pentingnya pemberian ASI Eksklusif
Sub Topik : Pengertian, tujuan, manfaat
ASI bagi ibu, bayi, keluarga dan negara, kandungan
ASI, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, perbedaan ASI dan susu formula,
serta teknik menyusui dengan benar.
Sasaran :
Ibu-ibu post
partum.
Tempat :
Ruang Nifas Kelas II di RS Ratu Zalecha Martapura.
Hari/tanggal :
Selasa, 13 Mei 2014 pukul 09.00 s.d selesai.
Waktu :
45 menit
Penyuluh :
1. Muhammad Fahrin Nizami
2. Raudati Heldayani
3. Reja Agung Maulana
I.
ANALISA DATA
A.
Kebutuhan
peserta didik
Ilustrasi Pemberian ASI Ekslusif |
B.
Karakteristik
peserta didik
Ibu Alis, Ibu Tika, Ibu Icho, dan
Ibu Hikmah merupakan ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir jenjang SMA dan berusia 21-24
tahun.
II.
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan 80% ibu-ibu
postpartum di ruang nifas kelas II RS Ratu Zalecha Martapura, mampu mengetahui
dan memahami konsep, manfaat ASI dan teknik menyusui dalam pemberian ASI
Eksklusif dengan bantuan penyuluh.
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan selama 30 menit diharapkan
ibu-ibu di ruang nifas kelas II mampu:
a.
Menjelaskan
pengertian ASI Eksklusif dengan baik dan benar.
b.
Menyebutkan
tujuan pemberian ASI Eksklusif dengan benar.
c.
Menyebutkan 3 manfaat baik bagi ibu maupun bagi bayi
dengan benar.
d.
Menyebutkan 2 dari hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
dengan benar.
e.
Menyebutkan 3
dari 6 perbedaan ASi dansusu formula.
f.
Mendemonstrasikan
teknik menyusui secara benar dengan bantuan penyuluh.
IV.
MATERI (TERLAMPIR)
1.
Pengertian ASI Eksklusif.
2.
Tujuan pemberian ASI
Eksklusif.
3.
Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, bayi, keluarga dan negara.
4.
Kandungan ASI.
5.
Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
6.
Perbedaan ASI dan susu formula.
7.
Teknik menyusui dengan benar.
V.
METODE
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Tanya Jawab
VI.
MEDIA
1.
Gambar
2.
Leaflet
3.
Flipchart
4.
Alat peraga
VII. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1.
|
Pembukaan 7
menit :
|
|
|
2.
|
Inti 30 menit
:
|
·
Menanyakan (review) tentang ASI menurut salah
satu ibu-ibu di ruang nifas kelas II
·
Menjelaskan materi tentang:
1.
Pengertian ASI Eksklusif.
2.
Tujuan dari pemberian ASI
Eksklusif.
3.
Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, bayi dan
keluarga.
4.
Apa saja kandungan dalam ASI.
5.
Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.
6.
Perbedaan ASI dan susu formula.
·
Demonstrasi teknik
menyusui dengan benar.
|
·
Menjawab pertanyaan penyuluh
·
Mendengarkan dengan penuh perhatian
·
Bertanya pada penyuluh bila masih ada yang
belum jelas
|
3.
|
Penutup 8 menit:
|
|
|
VIII. EVALUASI
1.
Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Tes awal.
·
Menanyakan apa yang
dimaksud ASI Eksklusif.
b. Tes akhir
§ Menanyakan kepada Ibu
Tika apa manfaat dari pemberian ASI Eksklusif baik bagi ibu, bayi, keluarga maupun negara.
§ Menanyakan kepada Ibu
Hikmah apa kandungan dalam ASI.
§ Menanyakan
kepada Ibu Alis hal-hal yang mempengaruhi
produksi ASI.
§ Menanyakan
kepada Ibu Icho bagaimana teknik menyusui dengan benar.
2.
Observasi.
·
Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi
pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat).
·
Ibu-ibu antusias atau tidak.
·
Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
IX.
REFERENSI
Retna, Diah. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha
medika.
Roesli, Utami. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Niaga Swadaya.
Salehah, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.
Jakarta: Salemba Medika.
MATERI PENYULUHAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
1.
Pengertian ASI Eksklusif
Yang
dimaksud dengan ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur
dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
putih dan tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi
tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI,
sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi
Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup
bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI
eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).
2.
Tujuan pemberian ASI Eksklusif
Sebagai
tujuan secara global adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mutu makanan bayi
secara optimal. Disamping itu pemberian ASI eklsklusif juga bertujuan untuk
menghindari faktor alergi dalam pemberian makanan selain ASI, karena sebelum
usia anak 6 bulan sistem pencernaan bayi belum matur. jaringan pada usus halus
bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga sehingga
memungkinkan bentuk protein akan langsung masuk dalam sistem peredaran darah
yang dapat menimbulkan alergi.
3.
Manfaat ASI bagi ibu, bayi, keluarga dan
negara
a. Bagi Bayi
-
Komposisi sesuai kebutuhan
-
Kalori ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
-
ASI mengandung zat pelindung (antibakteri dan antivirus)
-
Perkembangan psikomotorik lebih cepat
-
Menunjang perkembangan kognitif
-
Menunjang perkembangan penglihatan
-
Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak
-
Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat
-
Dasar untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri
b. Bagi Ibu
-
Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat kembalinya
rahim ke bentuk semula
-
Mencegah anemia defisiensi zat besi
-
Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
-
Menunda kesuburan
-
Menimbulkan perasaan dibutuhkan
-
Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
c. Bagi Keluarga
-
Mudah dalam proses pemberiannya
-
Mengurangi biaya rumah tangga
-
Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat
menghemat biaya untuk berobat
d. Manfaat bagi negara
-
Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian
obat-obatan
-
Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan
perlengkapan menyusui
-
Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
(Saleha, 2009).
4.
Kandungan ASI
ASI mengadung:
a) Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan
susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang
bermanfaat untuk:
-
Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
-
Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat
menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
-
Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
-
Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti
calsium, magnesium.
b) ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang
dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin,
Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
c) ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang
dapat menyebabkan alergi pada bayi.
5.
Hal-hal yang memengaruhi produksi ASI
a. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung
gizi yang dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus
memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu
minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi
untuk ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol.
Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta
bahan makanan yang banyak mengandung gula.
b. Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI
misalnya perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
c. Penggunaan alat konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu
yang menggunakan kontrasepsi Pil.
d. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa
kehamilan sehingga akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
6.
Perbedaan ASI dan susu formula
Perbedaan
|
ASI
|
Susu Formula
|
Komposisi
|
ASI mengandung
zat-zat gizi, antara lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam
kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang
berbentuk cair) lebih banyak daripada kasein (protein utama dari susu yang
berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.
|
Tidak seluruh zat
gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya,
protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein.
Perbandingan whey: casein susu sapi adalah 20:80.
|
Nutrisi
|
Mengandung
imunoglobulin dan kaya akan DHA (asam lemak tidak polar yang berikat banyak)
yang dapat membantu bayi menahan infeksi serta membantu perkembangan otak dan
selaput mata.
|
Protein yang dikandung oleh susu formula berguna bagi bayi lembu tapi
kegunaan bagi manusia sangat terbatas lagipula immunoglobulin dan gizi yang
ditambah di susu formula yang telah disterilkan bisa berkurang ataupun
hilang.
|
Pencernaan
|
Protein ASI adalah
sejenis protein yang lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis unsur lemak
ASI yang mudah diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur elektronik
dan zat besi yang
dikandung ASI lebih rendah dari susu formula tetapi daya serap dan guna lebih
tinggi yang dapat memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu ASI mudah dicerna
bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan
antara lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan
karbohidrat) dan protease (untuk menguraikan protein).
|
Tidak mudah dicerna:
serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-enzim pencernaan
tidak berfungsi. Akibatnya lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari
proses metabolisme yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras. Susu formula
tidak mengandung posporlipid ditambah mengandung protein yang tidak mudah
dicerna yang bisa membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih kental dan keras yang dapat
menyebabkan susah BAB dan membuat bayi tidak nyaman.
|
Kebutuhan
|
Dapat memajukan pendirian hubungan ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi,
dapat memenuhi kebutuhan bayi, memberikan rasa aman kepada bayi yang dapat mendorong
kemampuan adaptasi bayi.
|
Kekurangan menghisap payudara: mudah menolak ASI yang menyebabkan
kesusahan bayi menyesuaikan diri atau makan terlalu banyak, tidak sesuai
dengan prinsip kebutuhan.
|
Ekonomi
|
Lebih murah:
menghemat biaya alat-alat, makanan, dll yang berhubungan dengan pemeliharaan,
mengurangi beban perekonomian keluarga.
|
Biaya lebih mahal: karena menggunakan alat,makanan, pelayanan kesehatan,
dll. Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban
keluarga.
|
Kebersihan
|
ASI boleh langsung
diminum jadi bias menghindari penyucian botol susu yang tidak benar ataupun
hal kebersihan lain yang disebabkan oleh penyucian tangan yang tidak bersih
oleh ibu. Dapat menghindari bahaya karena pembuatan dan penyimpanan susu yang
tidak benar.
|
Polusi dan infeksi: pertumbuhan bakteri di dalam makanan buatan sangat
cepat apalagi di dalam botol susu yang hangat biarpun makanan yang dimakan
bayi adalah makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung anti infeksi,
bayi akan mudah mencret atau kena penularan lainnya.
|
Ekonomis
|
Tidak perlu
disterilkan atau lebih mudah dibawa keluar, lebih mudah diminum, minuman yang
paling segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi.
|
Penyusuan susu
formula dan alat yang cukup untuk menyeduh susu.
|
Penampilan
|
Bayi mesti
menggerakkan mulut untuk menghisap ASI, hal ini dapat membuat gigi bayi
menjadi kuat dan wajah menjadi cantik.
|
Penyusuan susu
formula dengan botol susu akan mengakibatkan penyedotan yang tidak puas lalu
menyedot terus yang dapat menambah beban ginjal dan kemungkinan menjadi
gemuk.
|
Pencegahan
|
Bagi bayi yang
beralergi, ASI dapat menghindari alergi karena susu formula seperti mencret,
muntah, infeksi saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, pertumbuhan
terganggu dan gejala lainnya.
|
Bagi bayi yang
alergiterhadap susu formula tidak dapat menghindari mencret, muntah,infeksi
saluran napas, asma, kemerahan, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu formula.
|
Kebaikan bagi ibu
|
Dapat membantu
kontraksi rahim ibu, lebih lambat datang bulan sehabis melahirkan sehingga
dapat ber-KB alami. Selain itu dapat menghabiskan kalori yang berguna untuk
pengembalian postur tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang
menyusui ASI lebih rendah kemungkinan menderita kanker payudara, kanker rahim
dan keropos tulang.
|
Tidak dapat membantu
kontraksi rahim yang dapat membantu pengembalian tubuh ibu jadi rahim perlu
dielus sendiri oleh ibu. Tidak dapat memperlambat waktu datang bulan yang
dapat menghasilkan cara KB alami. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang
menyusui susu formula lebih tinggi kemungkinan menderita kanker payudara.
|
7.
Teknik menyusui dengan benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan
puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produksi
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
Berikut teknik menyusui dengan benar:
a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun
b. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit,
kemudian dioleskan pada puting & sekitar areola sebagai desinfektan &
menjaga kelembaban puting susu.
c. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang
bayi , bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu dengan cara :
1) Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi
diletakkan pada lengkung siku ibu dan bokong baui diletakkan pada lengan.
Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
2) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan
ibu dan yang satu didepan.
3) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi
menghadap payudara
4) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus
5) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
d.
Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan
ibu jari menekan bagian atas areola.
e.
Bayi diberi rangsangan
untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan cara menyentuh pipi dengan puting
susu atau menyentuh mulut bayi.
f.
Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi
didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi.
Usahakan sebagian besar areola dapat masuk mulut bayi, sehingga puting susu
berada dibawah langit langit dan lidah bayi akan menekan asi keluar daritempat
penampungan asi yang terletak dibawah areola.
Comments
Post a Comment